Catatan Akhir Tahun IMMawati

Oleh : Wildatun Mutmainah
Kabid IMMawati PC IMM Dompu 2024-2025


Tidak terasa, tahun 2024 akan berakhir, dan di gantikan dengan tahun yang baru, tahun 2025. Malam ini, aku masih menikmati hawa dingin, angin sejuk dan suara atap rumah yang di jatuhi oleh rintik-rintik air yang dipersembahkan oleh langit untuk bumi. Aku teringat akan setiap proses dan perjalananku selama 4 tahun terakhir, dimana nama indahku menjadi semakin indah karena ada gelar baru di depannya. Tepat pada tanggal 28 Juni 2021 yang lalu, merupakan hari yang paling indah dan luar biasa dalam hidupku, dimana pada hari itu, ada gelar baru didepan namaku, yaitu gelar  "IMMawati". Yaaahh... Tentu saja lagi dan lagi aku bercerita tentang IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) dari sekian banyak hal, aku paling sering bercerita tentang IMM. 

Aku masih ingat pada saat itu, usiaku baru menginjak 17 tahun, dan aku bertemu IMM. Hari-hari berganti bulan jadi tahun, tentu banyak hal yang aku temui di IMM, proses ku juga di warnai dengan begitu banyak hal dan begitu banyak kesempatan. Proses belajar ku semakin menyenangkan, mulai dari cara yang lembut hingga keras, aku di didik oleh senior senior hebat ku. Tentu kesanku pertama kali bergabung dan menjadi kader IMM, perasaan yang tercampur, aku terharu, bahagia dan bangga, aku punya banyak kesempatan untuk menemukan potensi diriku di IMM. 

Aku merupakan gadis pemalu, minder dan sangat takut berbicara di depan orang pada saat itu, namun proses belajar di IMM perlahan merubah gadis pemalu itu menjadi seorang IMMawati yang tangguh dan berani. Aku mulai berani ikut turun aksi demonstrasi dan berorasi di mimbar jalanan di saksikan dan didengar oleh banyak orang. 

Aku masih ingat, hari dimana aku jatuh cinta pada IMM, aku mengikrarkan diriku, berjanji untuk tidak meninggalkan IMM dan terus berproses dan membesarkan IMM di kabupaten Dompu. Pada saat yang bersamaan juga, aku menyadari bahwa gelar ku sebagai IMMawati, rupanya bukan hanya sekedar gelar dan sapaan saja, bukan hanya sekedar gelar karena aku telah melewati proses perkaderan DAD (Darul Arqam Dasar) saja, namun terdapat amanah dan tanggung jawab yang besar terhadap gelar tersebut. 

Kendati demikian, aku mengambil keberanian untuk mulai mengubah penampilan ku, dari pakaian ku yang masih memakai celana dan jilbab transparan hingga cara ku berpakaian sebagaimana layaknya seorang muslimah berpakaian,  sesuai aturan dan syariah agama, karna sebelum itu aku mengikuti kajian IMMawati, pada kajian itu mengkaji tentang Q.S Al-Ahzab ayat 59 tentang perintah menutup aurat. Menjaga cara ku berbicara, bertingkah laku dan berinteraksi dengan siapa pun. Di keheningan malam, aku tersadar, rupanya sudah 4 tahun aku bergamis, berjilbab panjang, sudah 4 tahun aku selalu menggunakan kaos kaki ketika keluar rumah, dan untuk mempertahankan itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, aku di uji dengan berbagai macam hal selama proses hijrah ku, dan tentu itu tidak mudah, bahkan aku nyaris ingin menyerah pada saat itu, di tengah guncangan ternd-trend pakaian moderen, aku bergelut dengan ujian itu pada saat itu,tapi aku punya IMMawati-IMMawati hebat bersama ku menemani dan hijrah bersamaku di IMM. 

Kemudian membuktikan cintaku pada IMM, aku melanjutkan jenjang kaderisasi ku di level kedua yaitu DAM (Darul Arqam Madya) forumnya orang-orang dewasa, forumnya para pimpinan di Kota Bima pada akhir tahun 2021. Tentu banyak pelajaran lagi yang ku dapatkan selama proses perkaderan hingga setelah itu aku menjadi kader pimpinan yang katanya merupakan kader solusi. Kemudian berproses sebagai kader pimpinan aku di beri kesempatan untuk bertugas sebagai instruktur pendamping (observer) pada perkaderan DAD untuk beberapa kali, sampai pada tahun 2024 awal aku ikut Perkaderan pendukung yaitu PID (Pelatihan Instruktur Dasar) di Kota Mataram, karena pernah gagal ikut PID di akhir tahun 2023 di Kota Bima. Dan setelah itu 2024 ku ku jalani menjadi seorang Instruktur, tentu semenjak menjadi Kader Instruktur da pengalaman baru yang ku dapatkan, aku pernah bertugas menjadi instruktur pada perkaderan di luar dari cabang IMM Dompu, sambilan jalan-jalan, hehe.. Tentu, kalau tidak ber IMM mungkin aku gak kemana-mana, karena aku bisa ber IMM sambil jalan-jalan. Itu bonusnya ber IMM

Di penghujung tahun 2024 ini aku ingin mengutarakan rasa syukur ku kepada Allah SWT lewat tulisan singkat ini, terimakasih telah mempertemukan aku dengan organisasi luar biasa yakni Ikatan Mahasiswa Muhammdiyah yang dimana isinya adalah orang-orang yang luar biasa, dan ucapan terimakasih kepadaya, IMM memang tidak memberikan ku harta, dan kekayaan. Tapi, IMM telah merawat dan membesarkan ku menjadi kader yang berguna untuk diriku sendiri.

Ini adalah catatan ku di akhir tahun 2024, aku berharap semoga yang membacanya bisa mengambil hikmah yang baik dari tulisan singkat ku ini. 

"IMMawati, sadarilah bahwa dirimu sangatlah berharga dan luar biasa, IMMawati ibaratkan bunga di pinggir jurang, yang dimana butuh perjuangan keras, dan pengorbanan untuk meraihnya, tetaplah semangat berproses membesarkan IMM, karena kamu perempuan terbaik, yang terpilih menjadi seorang IMMawati"

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak