IMM Dompu Geruduk Polres Dompu : Binasakan Kriminalitas dan Narkoba

Dokumentasi Penandatanganan Suraat pernyataan


Dompu - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Polres Dompu pada 16/10/2024. 

Demonstrasi ini merupakan bentuk protes terhadap aparat kepolisian yang dinilai lalai dalam menegakan hukum di kabupaten Dompu, yang dianggap tidak berpihak pada masyarakat, serta maraknya peredaran Narkoba dikalangan masyarakat.

Dalam aksi tersebut, para demonstran melakukan aksi mulai dari Masjid Raya Baiturahman menuju Polres Dompu. Masa juga menyuarakan tuntutan agar aparat kepolisian lebih transparan dalam menangani kasus-kasus yang menyangkut kepentingan masyarakat dan meminta pertanggungjawaban atas tindakan represif yang diduga dilakukan beberapa waktu lalu.

Korlap 1, Abi Chandra, menyatakan bahwa IMM menuntut kepolisian agar penegakan hukum harus setara tidak memandang miskin atau kaya, "Kami menuntut keadilan dalam penegakan hukum. Pihak kepolisian seharusnya menjadi pelindung dan melayani rakyat, bukan justru menindas rakyat dengan cara menumpulkan hukum keatas dan runcing kebawah ," tegas Abi

Dalam hal ini Korlap 2, Ikhwanul Muslimin mengecam sikap aparat yang dianggap tebang pilih dalam menangani kasus narkoba. Menurut IMM, banyak kasus kriminalisasi terhadap masyarakat kecil yang menjadi korban sistem peredaran narkoba, sementara para bandar besar sering kali luput dari jerat hukum.
 
"Banyak rakyat kecil 
yang dijadikan kambing hitam, sementara para bandar besar narkoba seakan-akan kebal hukum. Kami di sini untuk menuntut aparat agar lebih tegas dan adil," ujarnya dengan lantang.

"Kami tidak akan berhenti menyuarakan ini sampai ada tindakan nyata dari kepolisian untuk memperbaiki sistem yang ada," tambahnya.

Ketua cabang IMM Dompu, Hafi Darmawan, membacakan beberapa tuntutan yang menjadi isu persoalan mengenai kriminalisasi dan Peredaran Narkoba dan di tanggapi oleh Kasat Reskrim dan kasat Narkoba.

Demonstrasi ini berlangsung tertib dengan pengawalan ketat dari kepolisian. Namun, yang perlu disayangkan adalah tidak adanya Kapolres Dompu dengan alasan sedang keluar daerah, sehingga masa aksi di haruskan berdialog dengan Kasat Reskrim dan Kasat Narkoba.

Kasat Reskrim memberikan pernyataan bahwa akan selalu merespon segala laporan laporan dari masyarakat tanpa memandang ia miskin atau kaya . "Kami berkomitmen untuk menindak secepatnya siapapun yang melaporkan baik ia dari kalangan bawah maupun atas, miskin atau kaya.," ujar Kasat Reskrim

Kasat Narkoba menambahkan dan memberikan pernyataan bahwa pihaknya akan selalu berusaha memberantas Narkoba yang ada di Dompu. "Kami berkomitmen untuk menindak tegas siapapun yang terlibat dalam peredaran narkoba, termasuk jika ada anggota kepolisian yang terlibat. Proses hukum akan dilakukan secara transparan,"

Massa membubarkan diri setelah menyampaikan pernyataan sikap mereka kepada pihak kepolisian, tanpa insiden yang berarti.
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak