Ilusi Janji AKJ-SYAH JARA PASAKA

 

Ilustrasi by : Minanews
Oleh : Ikhwanur Muslimin
(Ketua Bidang Hikmah & Kebijakan Publik)


Sejatinya pemimpin adalah orang yang mampu mengejawantahkan persoalan yang dikeluhkan oleh masyarakat menjadi jawaban atas persoalan yang ada di masyarakat. Selain itu, mampu mempengaruhi dalam mencapai cita-cita bersama. Kepemimpinan juga, harus diukur dengan aspek perubahan, pengembangan serta kemajuan yang signifikan lebih-lebih soal keadilan dan kesejahteraan rakyat. 

Beda halnya kepemimpinan AKJ-SYAH yang seolah berbanding terbalik, jauh panggang dari api. Tugas kepemimpinan sudah tidak lagi menjadi prioritas. Kemudian, program prioritas daerah yang digaungkan oleh AKJ-SYAH yakni Jagung, Porang, Padi, Sapi dan Ikan disingkat JARA PASAKA adalah program yang sampai hari ini hanya sebatas Ilusi. 3 Tahun sudah AKJ-Syah memimpin Bumi Nggahi Rawi Pahu namun hingga saat ini JARA PASAKA masih dipertanyakan.

Jagung dan Padi yang dijanjikan dengan harga tinggi, ketersediaan bibit unggul, obat-obatan dan pupuk tidak sesuai fakta di lapangan. Para petani tetap menghadapi masalah yang sama ditiap tahunnya, bahkan sudah menjadi tradisi, dan ini menandakan bahwa pembodohan dan pembohongan terhadap rakyat tak terhindarkan. Kepemimpinan AKJ-SYAH telah gagal mempimpin Daerah. 

Di sisi lain terkait dengan Porang, menurut saya, Porang merupakan komoditi baru yang dihadirkan oleh pemerintahan AKJ-SYAH dengan harapan mampu mempengaruhi minat petani dan kontribusi terhadap kemajuan daerah. Namun kenyataannya nihil. Kemudian, program Porang yang diagung-agungkan oleh AKJ-Syah dengan tujuan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, namun gagal juga.

Lebih jauh, terkait dengan Sapi dan Ikan, saya juga menilai sama dengan program-program lain yang tidak ada satupun yang muncul di permukaan. Hal itu dapat kita lihat, dan dapat kita ditanyakan langsung kepada para petani dan para nelayan. Coba kita tanya kepada para petani, siapa dan berapa kelompok ternak yang sudah menerima bantuan baik sapi maupun para kelompok budidaya ikan. 

Dan apakah para petani itu sudah pernah difasilitasi oleh Pemda Dompu, saya berani katakan, satupun tidak ada. Selain itu, janji Bupati Dompu yang sampai saat ini masih dipertanyakan publik yakni menciptakan 1000 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Kemudian, Mobil Ambulance, Pendidikan Vokasi gratis, Pasaka Desa serta Sanitasi dan Air bersih semuanya belum ada yang muncul di permukaan Bumi Nggahi Rawi Pahu. "Panggung Kebohongan di Pertontonkan diatas Bumi Nggahi Rawi Pahu" Berangkat dari itu semua, kami dapat menyimpulkan bahwa program JARA PASAKA adalah program yang Batal atau produk Gagal. Saya mengajak kepada kita semua yang terlahir dari rahim petani untuk sama-sama menagih janji dan program Bupati Dompu.
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak