Pemilu Hitam 2024

Andi Gunawan S.Sos
(Ketua Cabang PC IMM Dompu)

Pemilu Hitam 2024 Menjelang pemilihan Presiden, DPD, DPR tahun 2024, sebagai masyarakat yang menganut sistim demokrasi kita tentu sudah sangat siap untuk mensukseskan pemilu ini, namun untuk mencapai pemilu bersih adil dan berkualitas, tentu membutuhkan kerja-kerja yang kooperatif dan kejujuran yang tinggi tentunya. 

Beberapa upaya yang dilakukan oleh segelintir orang untuk mensukseskan pemilu 2024 ini baik upaya dari penyelenggara pemilu (KPU) maupun Pengawas Pemilu (Bawaslu), namun ada juga sebagian dari orang-orang yang terikat dalam penyelenggara dan pengawas yang ikut terlibat dalam kampanye sembunyi sembunyi. Kita sangat mendukung hal demikian jika itu sebagai bentuk hak pilih secara personal atau kebebsan HAM seseorang namun tidak dengan mengatasnamakan penyelenggara maupun pengawas. 

Kami berpikir bahwa ketika hal demikian saja sudah terjadi di internal lembaga yang dikatakan sebagai lembaga independen dan lembaga terkredibel ini, maka tidaklah ada yang menjamin demokrasi kita di 2024 ini berjalan damay. Pantas saja jika hari ini sekencang apapun kita menyampaikan pesan-pesan lewat sosialisasi maupun edukasi terkait larangan money politik tidak mampu di atensi dimasyarakat, karena masyarakat sebagian besar tau bahwa hal demikian sudah terjadi dan sudah dikotori oleh beberapa kepentingan mereka di lembaga itu.

 Belum lagi kalau kita lihat hari ini berbagai macam tingkah partai politik yang cenderung memperlihatkan perilaku kontra demokrasi, sampai hari ini kita sangat sedikit melihat partai politik yang menjalankan amanat undang-undang (lebih-lebih dalam undang-undang nomor 2 tahun 2008 tentang partai politik). Dalam undang-undang ini secara jelas menyampaikan bagaimana tugas dan tujuan partai politik antara lain mengembangkan kehidupan demokrasi yang berdasarkan pancasila dengan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat dalam negara kita republik Indonesia ini. 

Pemilihan umum ini sebenarnya ditentukan oleh 3 lembaga diatas, KPU, Bawaslu, & Partai Politik. Kita belajar banyaknya dari tiap kali pemilu yang terjadi lebih khususnya di kabupaten Dompu, banyak fenomena menarik yang terjadi baik itu cara Halal dan cara Haram yang ditempuh untuk mencapai misi politisi, sebut saja money politik, politisasi birokrasi, intimidasi politik, black campaign, politik identitas dan banyak praktek tidak senonoh lainya digunakan oleh oknum diatas.

 Pemilu ini selain peristiwa perayaan demokrasi di Indonesia juga merupakan suatu tindakan sosial yang menjadi ciri mahluk sosial, dalam teori tindakan sosial (social weber) dikatakan bahwa ini menjadikan bentuk tindakan sosial (social action) setiap politisi dikala mereka memberi makna subjektif dari setiap perilaku politik yang mereka lakukan. Mohon maaf jika ada irisan-irisan tinta pena ini sedikit menyakiti hati penyelenggara, pengawas dan politisi. (Sedikit catatan kritis untuk semuanya). 

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak